Menjemput Rezeki di bulan Ramadhan.
Senja sore ini tampak sangat menawan, sama sekali tidak tampak bekas hujan yang mengguyur sejak siang. Ditambah suara sendu radio tua di sudut ruangan menyiarkan ceramah rutinan sebelum berbuka yang sesekali diselingi beragam iklan. Selain karena satu2nya benda bersuara, ia menarik perhatian untuk didengarkan krn menjanjikan siaran adzan. . Dlm diam, aku mencium aroma masakan dr ruang sebelah, juga kudengar suara ulegkan . Pastilah Ibunya Dayat -Sahabatku- sedang mempersiapkan aneka rupa menu buka puasa. Dan akhirnya, panggilan shalat telah berkumandang. Sang ibu bergegas mempersilahkan kami menyantap kudapan. Serempak kami semua membatalkan puasa dengan menyeruput teh hangat yang disediakan dalam gelas2 besar, juga kurma dan pepaya. Alhamdulillah.. . Ku edarkan pandanganku pada hidangan yg telah disediakan sang ibu yang baik hati itu. Ada sambal kentang, penyet tempe, sayur bening kelor, ikan asin goreng, mie goreng, juga ayam sambal merah. . Piring berisi nasi hangat yg ...